Translate

Sabtu, 19 Maret 2016

"Ironisme" Teriakan Penulis part 1



heum heum... kali ini saya ingin ingin curhat sedikit. Kenapa sih banyak yang bilang kalau anime itu buat anak kecil? saya sebagai pelajar (yang tentunya) memasuki remaja amat sangat super sekali tidak terima oleh perkataan tadi. 

Ya memang, Anime dan Kartun memang menggunakan gambar yang di deformasikan hingga sesimpel mungkin. Tapi, mereka dibuat oleh orang orang dewasa, bahkan tak sedikit sang pembuat cerita memasukkan guyanan guyonan dewasa. Tidak mungkin juga kan anak kecil disuruh lihat hentai?  

Ayolah coba kita rubah mindset "anime dan kartun itu buat anak kecil." Ayolah kita rubah pandangan kita dari "anime dan kartun" buat anak kecil" menjadi "anime dan kartun itu sebagai sebuah hasil karya." jika bangsa indonesia terus terusan memelihara pemikiran lama tersebut, kapan kita akan maju? cobalah untuk menghargai mulai dari hal hal kecil, bukan menyepelakannya. 

Hal itulah yang secara tidak langsung mengebiri semangat para pemuda penerus bangsa. Kenapa upin da ipin ditolak disini dan diterima di Malaysia dan lucunya lagi, kartun tersebut malah booming di indonesia. Ironis bukan? ini semua karena kita sendiri yang selalu menganggap remeh bibit bibit kecil bahkan sebelum mencoba menanamnya. 

Maklumlah kalau para pemuda pemuda jenius malah lari ke negeri seberang, bahkan kita tak pernah mencoba melihat bibit tersebut, bagaimana dia akan tumbuh dan berkembang? mari kita rubajh hal hal kecil, kita tidak perlu penerus bangsa. bangsa indonesia dengan sendirinya akan terus berjalan. Kita sebernarnya membutuhkan penggerak bangsa. kita sudah lelah menanti, kenapa kita menanti penggerak bangsa bahkan sebenarnya kita bisa menjadi penggerak tersebut?

Kembali lagi kepada Anime dan kartun. Jika kita amati tingkah polah anak dulu dan sekarang, saya berani berteriak dengan lacang bahwa Orang dulu lebih berperadaban daripada yang sekarang. kenapa? karena anak sekarang tidak melihat apa yang seharusnya mereka lihat. mengingat waktu jaman SD dahulu banyak sekali tontonan untuk anak kecil mulai dari laptop si unyil hingga pretty cure atau cardcaptor sakura. ingat sekali saya sering meniru, gerakan gerakan lari naruto (lari dengan tangan kebelakang.lol) dan mendambakan tongkat ajaib minky Momo atau Cardcaptor Sakura yang saya anggap keren. 

sekarang? hanya ada sinetron, dan coba kita lihat. Heboh di Facebook anak SD melakukan hubungan ranjang, Ciuman, Anak SMP kebingungan siapa bapak dari anak dalam perutya. Pertanyaannya, kenapa itu terjadi? 

Karena mereka mengkonsumsi acara tv yang tidak sesuai dengan umurnya. Mereka melihat sinetron dan menganggapnya keren. mereka akan meniru sinetron seperti saya dulu meniru gerakan lari naruto yang saya anggap keren pula. berita yang heboh akhir akhirnya ini merupakan efek samping dari sinetron. jika kartun dan anme tidak dihilangkan, saya yakin bocah jaman sekarang akan tidak se-bar bar ini. 

kemudian muncul pertanyaan, kenapa anak kecil tidak disediakan tontonan? kembali lagi kepada kita, karena KITA (orang dewasa) meremehkan kartun dan anime, hingga akhirnya pihak stasiun TV pun tidak rela untuk menayangkan kartun dan  anime. anggap saja itu sebagai hal yang wajar, bagaimanapun pihal stasiun TV pun berusaha untuk mencari sesuap nasi. bukan untuk mendidik anak.

Siapakah yang membuat anak anak kita hancur? KITA
Siapakah yang disalahkan ketika ANAK KITA nakal? ANAK KITA

ironis? itulah kenyataan. kita menodai mereka tanpa kita sadari.

Kesimpulannya,

Bahwasanya tidak ada yang sia-sia di dunia ini. apa saja yang kita lakukan akan kembali kepada kita. itulah cara bagaimana dunia menilai kita.

saya mungkin orang munafik yang hanya bisa bicara tanpa praktek, namun itu lebih baik daripada hanya diam mengkerut di pojokan melihat fenomena akhir zaman (ingat, kiamat sudah dekat)

--- terimakasih telah membaca ocehan saya, semoga dapat menumbuhkan kesadaran kita. jika mengganggu scroll saja--- 

Jumat, 18 Maret 2016

"Pangeran Cinta" lagu yang menyimpan makna tertentu?

Ahmad dhani, musisi indonesia ini sering dikenal sebagai pimpinan dari Band Dewa 19, pencipta lagu dan juga sebagai produsen rekaman. Sosok sebagai musisi dikenal penuh kontroversial dan sensasi, baik dalam syair lagunya maupun tingkah polah kehidupan sehari-harinya. Sosok kontroversinya diperlihatkan lewat syair-syair lagunya yang dianggap 'terlalu dalam' dan memiliki makna bias hingga memunculkan pertentangan. jika diperhatikan baik-baik cover album dewa 19 mulai dari album dan lirik lagu dari pertama sampai sekarang, terdapat simbol-simbol aneh yang berhubungan dengan yahudi, mitology, dll.

sang pangeran cinta official video

Lirik lagu dari “Pangeran Cinta”

Detik-detik berganti dengan detik
Menit pun silih berganti
Hari-hari pun terus berganti
Bulan-bulan juga terus berganti
Jaman-jaman pun terus berubah
Hidup ini juga pasti mati
Semua ini pasti akan musnah
Tetapi tidak cintaku padamu
Karena aku sang pangeran cinta
Malam malam diganti dengan pagi
Pagi pun jadi siang
Tahun-tahun pun berganti abad
Yang muda pun pasti menjadi tua
Musim-musim pun terus berganti
Hidup ini juga pasti mati
Tak akan ada yang abadi
Tak akan ada yang kekal

Pangeran Cinta
nah, siapakah yang dimaksud dengan pangeran cinta yang selalu diulang ulang dalam lagu ini?



Ini merupakan bagian dari album Dewa 19, pada baris pertama terdapat Muhammad SAW [sang pangeran cinta] jadi dapat disimpulkan bahwa pangeran cinta yang dimaksud oleh sang pencipta lagu merupakan nabi Muhammad SAW.

Hampir keseluruhan pada lagu ini mengatakan bahwa cinta sang pangeran cinta akan selalu kekal dan tak akan musnah. kemudian, hal apakah yang menjadi permasalahan pada lagu ini?

Pada lagu Pangeran Cinta lagu ini sesaat terdengar religius karena menyatakan bahwa cintanya (sang pangeran cinta) pada tuhan akan abadi. Namun, apabila Pangeran Cinta yang dimaksud pada lagu ini adalah Nabi Muhammad SAW maka terjadi ketidak sesuaian pada kalimat “Karena aku sang pangeran cinta” pada bait ke 2,



Semua ini pasti akan musnah
Tetapi tidak cintaku padamu
Karena aku sang pangeran cinta

Bait ini cukup ambigu. Jika benar sang pangeran cinta yang dimaksud adalah Nabi Muhammad SAW, kemudian kenapa pada lirik ini berani mengatakan bahwa "Karena aku sang pangeran cinta" hal ini dapat ditafsirkan bahwa sang pembuat lagu mengak bahwa dialah sang pangeran cinta.

Dapat diambil kesimpulan bahwa sang pengarang lagu itu sendiri mengaku bahwa dirinya sendiri sebagai pangeran cinta yang akan tetap bertahan oleh waktu, hingga akhir jaman. 

apakah ini kebetulan? Atau sang penulis lagu sengaja untuk melakukannya? jika ada pendapat, dengan senang hati saya menerimanya